Kisah Para Rasul 1:4
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan
janji Bapa
1 ,
yang -- demikian kata-Nya --
"telah kamu dengar dari pada-Ku.
Kisah Para Rasul 1:19
1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa
mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.
Kisah Para Rasul 8:14
8:14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria
telah menerima firman Allah,
mereka mengutus Petrus dan Yohanes
ke situ.
Kisah Para Rasul 8:26
Sida-sida dari tanah Etiopia
8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat
Tuhan kepada Filipus,
katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
Kisah Para Rasul 9:26
9:26 Setibanya di Yerusalem
Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.
Kisah Para Rasul 10:39
10:39 Dan kami adalah saksi
dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.
Kisah Para Rasul 13:13
Ke Antiokhia di Pisidia
13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos
dan berlayar ke Perga di Pamfilia;
tetapi Yohanes
meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
Kisah Para Rasul 13:31
13:31 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem.
Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya
bagi umat ini
2 .
Kisah Para Rasul 15:4
15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
Kisah Para Rasul 16:4
Paulus menyeberang ke Makedonia
16:4 Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua
di Yerusalem
dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
Kisah Para Rasul 25:3
25:3 Kepadanya mereka meminta suatu anugerah, yang merugikan Paulus, yaitu untuk menyuruh Paulus datang ke Yerusalem. Sebab mereka sedang membuat rencana untuk membunuh dia di tengah jalan.
Kisah Para Rasul 25:9
25:9 Tetapi Festus yang hendak mengambil hati
orang Yahudi, menjawab Paulus, katanya: "Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?
"
Kisah Para Rasul 25:15
25:15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu
dan meminta supaya ia dihukum.
Kisah Para Rasul 25:20
25:20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya
dihakimi di situ.
Kisah Para Rasul 26:4
26:4 Semua orang Yahudi mengetahui jalan hidupku sejak masa mudaku,
sebab dari semula aku hidup di tengah-tengah bangsaku di Yerusalem.
1 Full Life: MENANTIKAN JANJI BAPA.
Nas : Kis 1:4
(Dalam versiInggris NIV, ungkapan ini diterjemahkan "karunia yang
dijanjikan Bapa"). Karunia yang dijanjikan Bapa (Yoel 2:28-29; Mat 3:11)
adalah baptisan dalam Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 1:5).
[atau ref. Kis 1:5]
Penggenapan janji itu dilukiskan sebagai "penuhlah dengan Roh Kudus"
(Kis 2:4). Jadi, "dibaptis dengan Roh Kudus" dan "dipenuhi dengan Roh
Kudus" adakalanya dipertukartempatkan dalam kitab ini.
Baptisan dalam Roh Kudus jangan disamakan dengan menerima Roh Kudus pada
saat pembaharuan
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Dua pengalaman ini merupakan karya Roh yang berbeda, sering kali dipisahkan
oleh waktu
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID).
2 Full Life: MENJADI SAKSI-NYA BAGI UMAT INI.
Nas : Kis 13:31
Seorang saksi (Yun. _martus_) adalah "seseorang yang bersaksi
melalui tindakan atau ucapan bagi kebenaran." Saksi-saksi Kristen adalah
mereka yang menegaskan dan bersaksi tentang karya penyelamatan Yesus
Kristus melalui ucapan, tindakan, hidup, dan jikalau perlu, kematian.
Kesaksian itu menyangkut tujuh prinsip:
- 1) Memberi kesaksian Kristen menjadi kewajiban semua orang percaya
(Kis 1:8; Mat 4:19; 28:19-20).
- 2) Saksi-saksi Kristen harus bersikap misioner, yaitu pergi kepada
semua bangsa dan menyampaikan Injil keselamatan Allah sampai ke ujung
bumi (Kis 11:18; 13:2-4; 26:16-18; Mat 28:19-20; Luk 24:47).
- 3) Saksi-saksi Kristen terutama berbicara tentang arti kehidupan,
kematian, kebangkitan Kristus, kuasa penyelamatan dan janji Roh Kudus
(Kis 2:32,38-39; 3:15; 10:39-41,43; 18:5; 26:16; 1Kor 15:1-8).
- 4) Saksi-saksi Kristen harus menimbulkan keinsafan akan dosa,
kebenaran, dan penghakiman (Kis 2:37-40; 7:51-54; 24:24-25;
lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
Lewat kesaksian semacam itu orang akan dituntun kepada iman yang
menyelamatkan (Kis 2:41; 4:33; 6:7; 11:21).
- 5) Saksi-saksi Kristen kadang-kadang akan menderita (Kis 7:57-60;
Kis 22:20; 2Kor 11:23-29). Kata "martir" berasal dari kata Yunani
untuk bersaksi. Pemuridan melibatkan komitmen yang tanpa pamrih.
- 6) Memberi kesaksian Kristen harus disertai pemisahan dari dunia
(Kis 2:40), hidup dalam kebenaran (Rom 14:17), serta
ketergantungan mutlak kepada Roh Kudus (Kis 4:29-33) yang
menghasilkan penyataan Roh dan kuasa Allah (1Kor 2:4).
- 7) Memberi kesaksian Kristen bersifat nubuat (Kis 2:17) dan diberi
kuasa (Kis 1:8) dan pengurapan Roh Kudus (Kis 2:4; 4:8).